Sistematika Pembuatan Mind Map UKM UMS dengan Lucidchart

Kali ini akan menampilkan mind map tentang unit kegiatan mahasiswa “UKM” di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

  • Buatlah diagram tentang judul mind map,tentang nama perguruan tinggi, yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  • Kemudian buatlah panah untuk menjelaskan bagian yang akan dijelaskan yaitu unit kegiatan mahasiswa, serta membuat pembagian unit kegiatan mahasiswa yang ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  • Kemudian diberi panah lagi untuk menjelaskan jenis-jenis ukm yang akan diambil. Terbagi menjadi 3, pada tiap-tiap individu wajib memilih satu di tiap jenis unit kegiatan mahasiswa.

Baik sekian dari penjelasan sistematika pembuatan mind map unit kegiatan mahasiswa di Universitas Muhhamadiyah Surakarta. Semoga bermanfaat

Power Point ber Animasi. (Game)

https://drive.google.com/file/d/1WQKKdx283SESVwO36waJZFzjSzGqlwKb/view?usp=drivesdk

Berisikan Game yang digunakan untuk mengisi waktu luang di tengah pembelajaran agar peserta didik tidak merasa jenuh dan bosan dalam proses pembelajaran.

Berisi dua macam Game yaitu:

  1. Pilih Jodoh (Rangkai puzzle) yaitu game yang menyajikan dua jenis kotak”bisa juga menggunakan bentuk lainnya” kemudian peserta didik memilih dan mencocokkan kotak yang dirasa memiliki bagian yang bisa dirangkai.
  2. Lewati Rintang, yaitu game yang menyajikan jalan mulai start menuju finish, namun harus melewati rintangan yang ada. Tanpa menyentuh area luar jalan.

Selamat mencoba game sederhana ini.

Notice: Game pembelajaran bisa digunakan untuk menyajikan materi, atau menyajikan soal “latihan/tes”.

Terima kasih

Naungan

Aku, bagian atas ruahan khalayak, perihal hasrat penuh cita. Tentang ambisi yang palar disuakan, meski teruk untuk terucap. Tengah meraba, dengan jalan apa aku sanggup tumbuh mekar dan kuat hati. And this time the journey begins.


Bukan tentang lelah akan keharusan, oleh tuntutan peran. Meskipun ya, itu akan tetap ada meski berharap disamarkan. Ada begitu banyak persemayaman, yang sarat akan rasa nyaman. Tapi disini, aku sudi berpijak pada dinasti berlandaskan kekeluargaan.

Untuk ketiga kalinya berpijak di lorong yang berparak, namun tetap selaras oleh sua naungan darma. Serupa landasan pacu, perihal asa yang kian terpaku. Sering beradu pada pekikan upaya singgahnya rasa bosan. Namun telak beranjak kala pungkas datang bertambat.

Terima kasih telah berkenan menghaturkan esensi nyaman, dan

Selamat berjuang kawan.
3Chiky, HMP PGSD, PGSD FKIP UMS.

Pulau Bali

            Untuk tiap pijakku nan sapaan hangat di tanahnya, terima kasih.. telah mengungkap definisi, tentang sepenggal indahnya ciptaan Allah. Hamparan pasir dan gugusan karangnya, sanggup tepikan perihal semua rasa dan segala permasalahan yang semula sempat merajai.

            Tentang jingga dan senja yang tetap menjadi kawan meskipun berbeda, terima kasih telah menghantarkan sadarku akan rasa syukur yang sedari awal mestinya aku ikat selalu. Terakhir aku singgah, dengan keadaan menikmati hiruk pikuk kota, bersama gemerlapnya cahaya, samar memang, tapi aku suka.

            Terlalu rindu akan aromanya, tiap-tiap butir embunnya menggelitik, sapaan fajarnya terlalu menggoda, harum dan terlalu nyaman untuk diingat. Pagi yang indah, terasa hangat hingga aliran semangat kian merambah. Suasana dan penduduknya wujud interpretasi tentang adanya ungkapan harmonis.

Lembayung Bali akan tetap sama.

Sejuk, teduh, dan akan tetap menjadi ranjau rindu.

Hamparan alam asrinya semoga akan tetap sama.

Terlalu berharga kenananganmu, sehingga aku bebas berandai mampu mengulang waktu.

Jingga dan Senja Baliku.

Rindu Tak Bertepi

            Ceritaku absurd untuk diketahui mereka. Tapi bukan itu inti tujuannya, hanya ingin  bercengkrama pada  hati yang bermuara. 19 tahun usiaku, sadar atau tidak, indah kasihmu perlahan harus bertepi. Diganti dengan gundahnya gugusan bintang, tentang sua kedewasaan yang mulai terpaku pada citaku.

            Jika ada lebih dari satu pilihan. Aku ingin lancang, memilihmu untuk tetap singgah di hadapanku kala fajar terbangun hingga senja merenggut, dan aku tetap menjadi putri kecilmu. Terkadang aku membenci waktu, ketika rinduku tak bertepi sedangkan waktu menutup izinku untuk bertemu denganmu.

            Jauh darimu, Itu mimpi burukku. Dan untuk saat ini, ragaku bertarung untuk menjadi juara. Hingga saatnya waktu memberiku bingkisan ruang kembali padamu. Ruang akan luapan samudra rindu yang terpendam. Aku rindu, sangat rindu.

Kau bait puisi hati.

Kala rinduku tak  berujung.

Sejuk, bak empun pagi.

Kau bebaskan dahaga kemarau hati.

Kaulah matahari  sekaligus samudra

Tempat hatiku bermuara

Kau selaksa bunga, yang warnai musim semiku

Dan kau menolak gundah singgah dalam diriku.

Sehingga begitu banyak cerah yang kau beri.

Terima Kasih IBU. Aku terlalu rindu.